
Sejak peristiwa itu, aku tak pernah lagi menemukan seseorang
yang pantas untuk mengisi hari-hariku. ketulusan yang dulu sama-sama kita punya
seperti embun yang kehilangan malam. tak satupun embun menetes menghidupi
kembali rasa yang pernah terpahat di hatimu, dan aku takut jika malam tak lagi
melahirkan embun, aku takut jika matahari tak menemukan kekasihnya untuk ia
sinari.
aku rindu padamu…
aku rindu akan kehangatan cintamu….
aku rindu akan keheningan yang dulu pernah kita isi bersama…
tapi aku bahagia…. kali ini aku mengerti arti
ketulusan dan kesetiaan, dan aku yakin, tuhan menciptakan satu ketulusan dalam
hidupku cuma untuk kamu.
0 komentar:
Posting Komentar